Materi b.indonesia

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017

B. Menentukan Isi Teks Deskripsi
Cara menentukan isi teks deskripsi dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan seperti:
  • Teks deskripsi itu membicarakan tentang apa?
  • Apa saja yang dijelaskan penulis pada awal, inti, dan akhir teks deskripsi?
  • Apa tujuan penulis menampilkan teks deskripsi tersebut?
  • Bagaimana penulis menggambarkan topik pada teks deskripsi?
C. Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Deskripsi
Upaya menelaah struktur dan bahasa teks deskripsi dapat dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan:
  • Apakah ciri bagian teks yang disebut identifikasi?
  • Apakah ciri bagian teks yang disebut deskripsi bagian?
  • Bagaimana ciri bagian simpulan teks deskripsi?
Struktur teks tanggapan deskriptif mencakup: identifikasi, deskripsi bagian, simpulan.
D. Menyajikan Lisan dan Menulis Teks Deskripsi
Langkah-langkah dalam menyusun teks deskripsi.
  • menentukan subjek yang akan dideskripsikan dan buat judul.
  • membuat kerangka bagian-bagian yang akan dideskripsikan.
  • mencari data dari subjek yang ditulis.
  • menyusun kalimat-kalimat menjadi paragraf pembuka, deskripsi, dan penutup.
  • memerinci objek/ suasana yang kamu deskripsikan dengan menggunakan kata dan kalimat yang merangsang pancaindera.
Bab 2 Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi
A. Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi
Narasi merupakan cerita fiksi yang berisi perkembangan kejadian/peristiwa. Rangkaian peristiwa dalam cerita disebut alur.
Rangkaian peristiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum sebab-akibat. Cerita berkembang dari tahap pengenalan (apa, siapa, dan di mana kejadian terjadi), timbulnya pertentangan, dan penyelesaian/akhir cerita.
Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin dijadikan biasa.
Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Tema fantasi adalah majic, supernatural atau futuristik.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017

B. Menceritakan Kembali Isi Cerita Fantasi yang Dibaca/ Didengar
Dalam rangka menceritakan kembali isi cerita fantasi dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan seperti:
a. Urutkan kejadian yang dialami tokoh pada cerita fantasi.
b. Siapa tokoh dan bagaimana watak tokoh yang ada pada cerita?
c. Pesan apa yang akan disampaikan pengarang melalui ceritanya?
d. Kejadian mana yang mungkin terjadi di dunia nyata dan mana yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata?
C. Menelaah Struktur dan Bahasa Cerita Fantasi
Struktur Cerita Fantasi dapat ditelaah melalui tiga kegiatan yaitu;
  1. Orientasi, pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik.
  2. Komplikasi, berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu memuncak.
  3. Resolusi, berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi.
Sedangkan ciri kebahasaan pada Cerita Fantasi antara lain:
a. penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan (aku, mereka, dia, Erza, Doni)
b. penggunaan kata yang mencerap pancaindra untuk deskripsi latar (tempat, waktu, suasana)
c. menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus.
d. kata sambung penanda urutan waktu.
e. penggunaan kata/ungkapan keterkejutan berfungsi untuk menggerakkan cerita (memulai masalah)
f . penggunaan dialog/ kalimat langsung dalam cerita
D. Menyajikan Cerita Fantasi
Hal-hal yang harus diperhatikan apabila akan menyajikan cerita fantasi:
  1. Merencanakan cerita.
  2. Penggalian ide cerita fantasi dari membaca.
  3. Membuat rangkaian peristiwa.
  4. Mengembangkan cerita fantasi.
Bab 3 Mewariskan Budaya Melalui Teks Prosedur
A. Mengidentifikasi Ciri Teks Prosedur
Teks prosedur bertujuan menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan agar pembaca/pemirsa dapat secara tepat dan akurat mengikuti sebuah proses membuat sesuatu. Atau melakukan suatu pekerjaan dan menggunakan suatu alat.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017

Ciri teks prosedur dari segi isinya ada tiga:
  • panduan langkah-langkah yang harus dilakukan.
  • aturan atau batasan dalam hal bahan/kegiatan dalam melakukan kegiatan.
  • isi kegiatan yang dilakukan secara urut (kalau tidak urut disebut tips).
Sedangkan ciri bahasa yang digunakan:
  • kalimat perintah, karena pada teks prosedur pembaca berfokus untuk melakukan suatu kegiatan.
  • diberikan saran dan larangan agar diperoleh hasil maksimal pada waktu menggunakan dan membuat.
  • penggunaan kata dengan ukuran akurat ( ¼ tepung, 5 buah rimpang kunyit).
  • menggunakan kelompok kalimat dengan batasan yang jelas.
B. Menyimpulkan Isi Teks Prosedur
Dalam rangka menyimpulkan isi teks prosedur dapat dilakukan melalui dua tahapan:
  • Menyimpulkan urutan langkah teks prosedur kegiatan.
  • Memperagakan hasil simpulan teks prosedur.
C. Menelaah Struktur dan Bahasa pada Teks Prosedur
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menelaah struktur dan bahasa pada teks prosedur:
  • Penggunaan kalimat perintah.
  • Menggunakan bentuk pasif (untuk proses).
  • Penggunaan kriteria/ batasan.
  • Menggunakan kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan pada teks prosedur.
  • Penggunaan kalimat saran/ larangan.
  • Menggunakan kata penghubung, pelesapan, kata acuan.
  • Penggunaan akhiran –i dan akhiran –kan pada teks prosedur.
D. Menulis dan Memeragakan Teks Prosedur
Pada saat menulis teks prosedur anda harus memperhatikan struktur dari teks prosedur yaitu:
1. Judul, berupa nama benda/sesuatu yang hendak dibuat/dilakukan dan cara melakukan/ menggunakan sesuatu.
2. Pengantar yang menyatakan tujuan penulisan
3. Bahan atau alat untuk melaksanakan suatu prosedur
4. Langkah/tahapan dengan urutan yang benar

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017

Bab 4 Menyibak Ilmu dalam Laporan Hasil Observasi
A. Mengidentifikasi Teks Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi dapat berbentuk buku referensi (ensiklopedia), film dokumenter, hasil penelitian, dan lain-lain.
Tujuan teks laporan observasi adalah untuk memperinci, mengklasifikasi, dan memberi informasi faktual tentang orang, hewan, objek, atau fenomena.
sedangkan laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu objek/ konsep.
• objek yang dibahas bersifat umum sehingga menjelaskan ciri umum semua yang termasuk kategori/ kelompok itu.
• Bertujuan menjelaskan dari sudut pandang ilmu.
• Objek atau hal dibahas secara sistematis, dirinci bagian-bagiannya, dan objektif.
• Memerinci objek atau hal secara sistematis dari sudut ilmu (definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek).
B. Menyimpulkan Isi Teks Laporan Hasil Observasi yang Berupa Buku Pengetahuan yang Dibaca dan Didengar
Tahapan yang harus dilakukan ketika akan menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi adalah:
  • Apa yang dibahas pada teks tersebut?
  • Apa saja bagian-bagian yang diperinci?
  • Memilah topik utama dan bagian-bagian yang terdapat pada tiap paragraf.
  • Tulislah informasi penting yang terdapat pada paragraf.
C. Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Hasil Observasi
Sruktur teks laporan hasil observasi mencakup pernyataan umum, deskripsi bagian,
deskripsi manfaat, simpulan.
Pada saat akan menelaah bahasa pada teks laporan hasil observasi yang harus anda lakukan adalah:
  • Mendaftar Istilah pada Teks Hasil Observasi.
  • Melengkapi Teks Laporan Hasil Observasi.
  • Memperbaiki Kepaduan Paragraf.
  • Menyunting kalimat yang mengungkapkan klasifikasi
  • Menyunting kalimat-kalimat boros.
  • Menelaah prinsip penggunaan kata, kalimat, tanda baca dan ejaan.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017

D. Merangkum dan Menyajikan Laporan Hasil Observasi
Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi:
  • Menentukan topik yang akan ditulis.
  • Menyusun Kerangka Laporan.
  • Menentukan informasi yang diperlukan dan cara mencari informasi.
  • Menata informasi dan hasil rangkuman menjadi teks hasil laporan observasi
  • Menata informasi yang diperoleh sesuai struktur teks hasil observasi.
  • Memvariasikan kalimat dan pengembangan paragraf pada teks laporan hasil observasi.
Bab 5 Mewarisi Nilai Luhur dan Mengkreasikan Puisi Rakyat
A. Mengenal dan Memahami Puisi Rakyat
Puisi rakyat berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi rakyat yang berkembang di daerah tertentu.
Pada puisi rakyat terlihat kaku karena terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait. Selain itu juga pengulangan kata yang bisa di awal maupun di akhir sajak atau kita kenal dengan sebutan rima.
Puisi rakyat termasuk kategori puisi lama, meliputi pantun, syair dan gurindam.
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India, yang sarat nilai agama dan moral.
Ciri gurindam adalah:
a. terdiri atas dua baris dalam sebait.
b. tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata
c. tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya
d. merupakan satu kesatuan yang utuh.
e. baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian
f. baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama.
g. isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua.
h. gurindam biasanya berisi nasihat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.
Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat.
Fungsi pantun adalah mendidik sambil menghibur.
Ciri-ciri pantun
• Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).
• Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
• Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
• Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
• Baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017

Tautan Terkait:
Syair adalah salah satu puisi lama, dengan cirri-ciri:
1. Setiap bait terdiri dari empat baris.
2. Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.
3. Bersajak a-a-a-a.
4. Semua baris adalah isi.
5. Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan.
B. Menyimpulkan Isi Puisi Rakyat
Dengan membaca puisi rakyat kita dapat memahami isi yang berupa nilai-nilai luhur warisan nenek moyang.
Melalui membaca puisi rakyat kita dapat menyimpulkan makna dan nilai yang terkandung di dalamnya.
C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan pada Puisi Rakyat
Pada saat menelaah puisi rakyat dari segi bentuk dan bahasa, yang harus dilakukan adalah menelaah:
  • ragam pola pengembangan pantun serta struktur pantun.
  • struktur dan bahasa gurindam, serta struktur dan aspek kebahasaan pada syair.
D. Menyajikan Puisi Rakyat secara Lisan dan Tulis
Sebelum menulis puisi rakyat perhatikan langkah menulis pantun berikut ini.
1) Tentukan ide yang akan disampaikan (kalau hidup bekerja keras kelak hidupnya menjadi sukses).
2) Menata ide menjadi dua larik (dengan bunyi akhir yang berbeda).
3) Memilih kosakata yang diakhir dengan bunyi seperti dua larik.
4) Membuat larik sampiran dari benda/kondisi yang tidak berkaitan langsung dengan isi.
5) Menata kembali kalimat/larik dengan rima dari kosakata yang berima sama.
6) Menata pantun secara logis.
Langkah membuat gurindam dan syair hampir sama dengan langkah membuat pantun hanya saja perlu disesuaikan dengan syarat gurindam dan syair.

Komentar

Postingan Populer